Berkas LC Fiktif Century Rp 841 Miliar Telah Dilimpahkan ke Kejaksaan Agung

Reporter

Editor

Senin, 4 Januari 2010 19:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian RI (Bareskrim Mabes Polri) telah mengirimkan berkas penyidikan kasus surat jaminan kredit ekspor-impor atau letter of credit (LC) fiktif pada Bank Century kepada Kejaksaan Agung.

Wakil Direktur II Badan Reserse Kriminal bidang Ekonomi Khusus Markas Besar Kepolisian, Komisaris Besar Heru Winarko, mengatakan tindak pidana LC fiktif yang melibatkan manajemen Bank Century tersebut mencapai US$ 90 juta atau sekitar Rp 841 miliar kepada empat debitor. Heru enggan mengungkapkan detil kasus ini, termasuk siapa saja empat debitor dan tersangka kasus ini. “Empat debitor itu berupa perusahaan,” katanya dalam Seminar 'Aspek Hukum Bank Century, Kejahatan Perbankan, dan Recovery Asset Hasil Korupsi' di Hotel Borobudur, Senin (4/1).

Yang jelas, menurut dia, hingga saat ini kasus kontrak pengelolaan dana fiktif, valuta asing, dan surat-surat berharga telah diproses hingga ke pengadilan. Bahkan, Robert Tantular telah divonis empat tahun penjara dan Mantan Direktur Utama Bank Century, Hermanus Hasan Muslim divonis penjara tiga tahun penjara.

Namun, dalam penyidikan, Bareskrim Mabes Polri juga menelusuri kejahatan perbankan lainnya di tubuh Century, termasuk yang dilakukan manajemen berupa kejahatan non-perbankan. Salah satu yang kini sedang dalam proses adalah dugaan pencucian uang (money loundry) dan LC fiktif. “Semua kejahatan perbankan ini kami sedang menuju ke dugaan tindak pidana money loundry,” ungkapnya.

AGOENG WIJAYA | RIEKA RAHADIANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

30 Desember 2015

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

Putusan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang membebaskan terdakwa Wawan Indrawan bukan putusan haram.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

16 Maret 2015

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

Hadi Poernomo sudah dua kali mangkir dari pemanggilan KPK.

Baca Selengkapnya

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

12 Desember 2014

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

Kasus tersebut sudah muncul sejak 2012.

Baca Selengkapnya

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

26 November 2014

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

KPK tak mau ambil pusing kalau saham BCA turun gara-gara disebut-sebut terlibat di kasus korupsi Hadi Poernomo.

Baca Selengkapnya

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

14 Oktober 2014

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

Di berkas peninjauan kembali, terpidana kasus cessie Bank Bali yang buron, Joko Tjandra, dituliskan status tersangka Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

14 Oktober 2014

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

Surat TPDI dibalas pada Juni 2014, yaitu KPK mengatakan akan mengambil sikap atas kasus ini. "Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan juga dari KPK."

Baca Selengkapnya

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

3 Oktober 2014

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

"Katanya Malinda Dee sudah sekitar dua-tiga hari dirawat di klinik akibat mengalami gangguan di payudaranya," kata Dominikus.

Baca Selengkapnya

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

30 September 2014

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

Selain membobol BJB, Yudi Setiawan juga terbukti menggangsir Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya lewat kredit fiktifnya.

Baca Selengkapnya

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

27 Mei 2014

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

KPK juga kedatangan pembesuk untuk bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan bekas Kepala Bappebti Syahrul R. Sampurnajaya.

Baca Selengkapnya

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

26 Mei 2014

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

Pekerjaan terdakwa bukan sebagai analis kredit, melainkan
sebagai staf pemasaran.

Baca Selengkapnya