Kondisi Lembaga Pemasyarakatan Jambi Memprihatinkan
Selasa, 22 Desember 2009 14:41 WIB
TEMPO Interaktif, Jambi - Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Provinsi Jambi kondisinya kini sangat memprihatinkan. Hal ini karena kekurangan berbagai peralatan dan minimnya daya tampung sehingga memicu kurang efektifnya dalam melakukan pembinaan dan pengawasan.
"Khusus di Lapas kelas II A Jambi saja, saat ini belum didukung peralatan memadai, karena tidak ada satu pun memiliki alat CCTV. Akibatnya, wajar saja jika upaya pengawasan kurang berjalan secara maksimal," kata Bowo Nariwono, Kepala Lapas Kelas IIA Jambi, kepada wartawan, Selasa (21/12).
Akibat tidak didukung peralatan tersebut, beberapa kali terjadi kasus upaya pelarian para tahanan. Berdasarkan pantauan Tempo, sepanjang tahun 2009 saja sekurangnya ada enam kasus tahanan yang lari.
Sementara itu, jumlah petugas dan kapasitas ruangan lapas pun tidak sebanding lagi. Jumlah tahanan yang mendekam di Lapas kelas II A Jambi saat ini saja mencapai 700 orang lebih, sementara kapasitas semestinya hanya bisa menampung sekitar 200 orang.
Menurut bowo, pihaknya sangat setuju bila memang pemerintah punya rencana jika petugas lapas harus dilengkapi senjata, karena itu dinilai sangat membantu. "Saat ini kita memiliki beberapa unit senjata, tapi kondisinya pun sudah kadaluarsa dan tak layak pakai", ujarnya.
Alasannya, bukan untuk diajdikan sebagai alat untuk mencederai para tahanan, tapi sebagai alat untuk pengamanan diri, bila suatu saat terjadi sesuatu tak diinginkan. Seperti diketahui, para petugas setiap saat berbaur dengan para penjahat dan bermasalah dengan hukum.
SYAIPUL BAKHORI