Kunendro, dengan nada berhati-hati, mengatakan tanda-tanda penyakit itu sudah diketahui sejak Soeharto, yang berusia 81 tahun itu, dirawat di kediamannya Jl Cendana nomor 8-10, Menteng Jakarta Pusat sejak Jumat (14/12) lalu.
Tim dokter telah berusaha memberikan pengobatan dan perawatan. “Tetapi secara medis kondisi Soeharto semakin memburuk dan memerlukan peralatan medis secara intensif,” kata dia, yang saat itu ditemani isterinya. Ikut pula juru bicara Soeharto, Saadilah Mursyid, dan ketua tim dokter pribadi Soeharto, dr. Teguh.
Tanda-tanda pneumonia itu diketahui tim dokter dari gejala-gejala sesak nafas dan demam. Dengan mengenakan setelan jas abu-abu, Kunendro menjelaskan, dilihat dari gejalanya sudah tidak memungkinkan dirawat di rumah saja. Secara klinis, kondisi pragmatis belum bisa diketahui lamanya. Namun kondisi Soeharto saat ini dalam keadaan sadar.
Sementara itu Saadilah Mursyid mengatakan Presiden Megawati Sukarnoputri telah memberikan petunjuk kepada tim dokter ahli kepresidenan, agar sepenuhnya membantu dan bersama-sama tim dokter pribadi Soeharto untuk merawat sebaik-baiknya.
“Saat ini pemeriksaan dan perawatan masih berlangsung intensif,” ujar dia sebelum Kunendro memberikan keterangan. Saadilah mengatakan, dengan nada tinggi, pemeriksaan akan dilanjutkan besok pagi.
Mengenai perkembangan pemeriksaan, tim dokter akan mengkaji ulang perkembangannya. Secara resmi tim dokter akan menyampaikan keterangan pers Pukul 13.00 WIB nanti, Selasa (18/12), yang akan disampaikan oleh dr Teguh.
“Jadi kalau soal perkembangan malam ini belum bisa dijadwalkan karena masih berlangsung,” tandas dia yang saat itu mengenakan jaket putih. (eduardus karel dewanto-tempo news room)