Dewan Tegur Pimpinan Universitas Brawijaya

Reporter

Editor

Selasa, 20 Oktober 2009 14:49 WIB

TEMPO Interaktif, Malang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menegur pimpinan Universitas Brawijaya (UB) karena dianggap menyalahi aturan tentang pembangunan Rumah Sakit Akademik Universitas Brawijaya (RSAUB).

"Kami tegur agar melaksanakan pembangunan sesuai aturan," kata Ketua DPRD Kota Malang Arif Dharmawan usai melakukan dengar pendapat dengan pimpinan UB di Gedung DPRD Kota Malang, Selasa (20/10).

Menurut Arif, kesalahan yang dibuat Universitas Brawijaya adalah membangun tanpa mengantongi izin, tak mendapatkan persetujuan warga sekitar proyek, dan menyalahgunakan daftar hadir warga saat sosialisasi yang dipakai sebagai tanda persetujuan. Atas kesalahan tersebut, DPRD meminta Universitas menghentikan proyek pembangunan rumah sakit di Kawasan Perumahan Griya Shanta Kota Malang.

DPRD Kota Malang selanjutnya akan memanggil Pemerintah Kota Malang untuk mendapatkan masukan soal pembangunan rumah sakit. Sebelumya, DPRD sudah mendapat penjelasan dari warga Perumahan Griya Shata yang menolak pembangunan rumah sakit. "Untuk sementara, kami simpulkan pembangunan rumah sakit bermasalah dan harus dihentikan," tutur Arif.

Rektor Brawijaya, Yogi Sugito mengatakan hasil pertemuan dengan Dewan akan menjadi kajian dalam kelanjutan pembangunan rumah sakit dengan menimbang aspirasi masyarakat, terutama menyangkut proses pembuangan limbah. "Peran masyarakat memang sangat besar."

Yogi membantah pihaknya tidak melibatkan masyarakat dalam proses awal pembangunan ini. "Sudah lima kali bertemu dengan masyarakat," ujarnya. Ia menolak dikatakan melakukan penipuan dengan memanfaatkan daftar hadir warga saat sosialisasi sebagai tanda persetujuan. "Yang bikin adalah Dinas Kimpraswil Kota Malang. Kami tak menipu."

Rumah sakit yang dibangun dengan dana Rp 600 miliar akan berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan dan riset, serta pengobatan umum. Dana Rp 600 miliar akan dipakai untuk pembangunan gedung dan pembelian peralatan medis. Dana berasal dari APBN selama tiga tahun dan direncanakan akan mulai dioperasionalkan pada 2011. Dibangun di kawasan Jl Soekarano Hatta Kota Malang, rumah sakit dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar. Adapun pelaksana proyek ini adalah PT Nindya Karya.

Warga Perumahan Griya Shanta Kota Malang menolak pembangunan RSAUB karena khawatir terkena dampak pencemaran limbah rumah sakit. Selain itu, juga adanya kesalahan peruntukan lahan yang semestinya untuk pusat perbelanjaan.

BIBIN BINTARIADI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .

Baca Selengkapnya

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.

Baca Selengkapnya

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.

Baca Selengkapnya

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.

Baca Selengkapnya

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.

Baca Selengkapnya