Kepergok Main Judi, Tiga Pegawai Kereta Api Terancam Dipecat

Reporter

Editor

Selasa, 1 September 2009 10:01 WIB

TEMPO Interaktif, Lebak - Tiga pegawai PT Kereta Api di Rangkasbitung, Lebak, Banten, kepergok sedang bermain judi bersama dua pedagang di sebuah asrama perusahaan tersebut. Mereka langsung dicokok polisi pada Senin malam (31/8) tadi.

Ketiganya adalah Slamet, 35 tahun, Juned, 45 tahun, dan Hadad, 47 tahun, sedangkan dua orang pedagang yang juga terlibat adalah Nurdin, 49 tahun, dan Sarto, 31 tahun.

"Dari tangan tersangka, kami menyita uang tunai sebagai taruhan sebesar Rp 410 ribu serta beberapa set kartu remi dan domino," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Lebak Ajun Komisaris Muhammad Iqbal Simatupang, Selasa (1/9).

Menurut Iqbal, penangkapan terhadap kelima tersangka perjudian itu berawal dari informasi warga yang mengaku resah karena asrama karyawan PT Kereta Api itu kerap dijadikan tempat perjudian. Beberapa polisi diterjunkan untuk melakukan pengintaian ke lokasi.

"Setelah diselidiki, di salah satu ruangan asrama terlihat lima pria sedang bermain judi dengan kartu remi, langsung kami sergap," katanya.

Saat digerebek, Iqbal melanjutkan, dua orang yang diketahui sebagai pedagang kaki lima di Stasiun Rangkasbitung itu tidak melawan. Sedangkan ketiga pegawai PT Kereta Api sempat berupaya melarikan diri dengan melompat pagar asrama. Mereka juga berusaha menghilangkan barang bukti dengan melempar kartu judi. "Tapi akhirnya bisa kami amankan semua."

Atas perbuatan tersebut para tersangka akan dijerat Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan penjara. Iqbal menyatakan, selama bulan puasa polisi memang gencar menggelar operasi terhadap penyakit masyarakat.

"Sejak puasa ini, kami sedang gencar merazia penyakit masyarakata, seperti peredaran minuman keras, petasan, premanisme, dan prostitusi, serta perjudian," katanya.

Kepala Stasiun Kereta Api Rangkasbitung Taviv Sarjono membenarkan jika ketiga oknum penjudi itu adalah para pegawai yang bekerja di institusinya. Menurut Taviv, dirinya mendukung upaya polisi untuk memberantas perjudian yang melibatkan anak buahnya itu. "Ini sangat memalukan," ujarnya.

Taviv mengatakan pihaknya akan segera mengambil tindakan untuk memberikan sanksi kepada para pegawai yang dinilai melanggar hukum itu. Hukuman yang akan diganjarkan jika nanti terbukti di persidangan, kata Taviv, minimal akan diturunkan pangkatnya satu tingkat atau bahkan dipecat. "Bila perlu dipecat, tergantung tingkat kesalahannya nanti," katanya.

MABSUTI IBNU MARHAS

Berita terkait

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

9 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

9 hari lalu

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

Data PPATK menunjukkan sekitar 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online. Berikut modus, kategori, dan jerat pasal hukum di KUHP dan UU ITE.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Lapak Diduga Tempat Perjudian di Ciracas, Tak Ada Penjudi yang Tertangkap

35 hari lalu

Penggerebekan Lapak Diduga Tempat Perjudian di Ciracas, Tak Ada Penjudi yang Tertangkap

Polisi sudah mengidentifikasi sejumlah warga di sekitar lokasi perjudian itu untuk mencari pemilik atau bandar lapak judi tersebut.

Baca Selengkapnya

Demi Capai 40 Juta Wisatawan Asing, Thailand Berencana Legalkan Kasino

35 hari lalu

Demi Capai 40 Juta Wisatawan Asing, Thailand Berencana Legalkan Kasino

Legalisasi perjudian pernah dibahas di Thailand di masa lalu, namun belum bisa dilaksanakan karena penolakan publik.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

36 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Cina Larang Warganya Berjudi di Singapura, Apa Sebabnya?

45 hari lalu

Cina Larang Warganya Berjudi di Singapura, Apa Sebabnya?

Cina melarang warganya main judi di Singapura, yang memiliki dua kasino mewah.

Baca Selengkapnya

Bruno Mars Diduga Terjerat Utang, Apa Tanggapan MGM?

46 hari lalu

Bruno Mars Diduga Terjerat Utang, Apa Tanggapan MGM?

Bruno Mars diduga terjerat utang perjudian. MGM sudah menanggapi tudingan itu. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Polri Sebut Ada 1.673 Gangguan Kamtibmas, Ada Tren Penurunan

48 hari lalu

Polri Sebut Ada 1.673 Gangguan Kamtibmas, Ada Tren Penurunan

Dari catatan Polri pada Kamis lalu, ada 25 orang meninggal, 30 luka berat, dan 262 orang luka ringan akibat kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Inggris Serukan Liga Premier Kurangi Volume Iklan Perjudian

21 Desember 2023

Anggota Parlemen Inggris Serukan Liga Premier Kurangi Volume Iklan Perjudian

Pengurangan volume iklan perjudian di Liga Premier untuk meminimalkan paparannya terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya