Sidang Tanwir Amanatkan PP Muhammadiyah Perjuangkan Kadernya Jadi Presiden

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 10:01 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Keinginan untuk memperjuangkan kader terbaik Muhammadiyah menjadi pimpinan nasional, merupakan salah satu bagian dari keputusan Sidang Tahunan (Tanwir) Muhammadiyah yang berakhir, Minggu (27/1) siang, di Hotel Natour Bali, Denpasar. Kendati begitu, menurut Ketua PP Muhammadiyah A Syafii Ma'arif keputusan itu tidak berkaitan dengan rencana Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mengajukan Ketua Umumnya, sekaligus bekas Ketua PP Muhammadiyah Amien Rais, sebagai Presiden. "Kita tidak mau terjebak dalam power struggle, maka kita tidak menyebut nama, penyebutan kader Muhammadiyah pun identik dengan kader bangsa yang memiliki visi kuat dan berkemampuan," katanya kepada wartawan di Denpasar, Bali, Minggu (27/1). Hal senada juga diutarakan Wakil Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Dia menyebut amanat itu sebagai tekad untuk memberikan kontribusi memecahkan masalah kepemimpinan bangsa. "Jadi bukan suatu bentuk politik praktis," katanya. Kendati Maarif mengatakan bahwa Sidang Tanwir tidak akan dijadikan ajang politik praktis bagi Muhammadiyah. Namun, karena desakan yang muncul dari para peserta Sidang, masalah pimpinan nasional akhirnya dijadikan sebagai salah satu keputusan, yang oleh Sidang Tanwir diusulkan kepada Pengurus Pusat untuk diperjuangkan. Masalah ini dikaitkan dengan kondisi bangsa dan negara yang rapuh hampir pada seluruh sektor kehidupan. “Diperlukan pemimpin nasional yang visioner, dan sudah saatnya Muhammadiyah mengambil peran,’’ kata Bambang Sudibyo, bekas Menteri Keuangan yang juga salah seorang anggota PP Muhammadiyah, ketika tampil sebagai pembicara pada Sidang Pleno III yang membahas masalah Pencerahan dan Visi Indonesia ke Depan. Masalah keinginan agar kader Muhammadiyah menjadi pimpinan nasional, selama berlangsungnya Sidang Tanwir sempat mengundang perdebatan. Bahkan pada awal acara pembukaan Sidang Tanwir, Kamis (24/1), masalah ini sudah dilontarkan Shoofwan Karim Elha, MA, dari Pengurus Wilayah (PW) Mummadiyah Sumatera Barat. Pada Sidang Pleno I, dia sempat menyebut nama Amien sebagai figur yang pantas diperjuangkan. “Mulai sekarang sudah saatnya dipikirkan untuk memperjuangkan kader Muhammadiyah menjadi presiden. Tokoh seperti Amien Rais sudah pantas untuk jabatan itu,’’ katanya sembari menambahkan, posisi pimpinan nasional itu memang sudah saatnya diisi oleh Muhammadiyah karena NU sudah memperolehnya. Menanggapi hal itu, Maarif menyebutnya sebagai sekadar wacana. (Jalil Hakim-Tempo News Room)

Berita terkait

Arsenal Kembali Gagal Juara Liga Inggris, Apa Kata Mikel Arteta?

1 menit lalu

Arsenal Kembali Gagal Juara Liga Inggris, Apa Kata Mikel Arteta?

Arsenal finis di posisi kedua Liga Inggris dua kali beruntun, kalah dari Manchester City.

Baca Selengkapnya

Belum Terungkap Tuntas, Apa Kejanggalan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon?

3 menit lalu

Belum Terungkap Tuntas, Apa Kejanggalan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon?

Kuasa hukum keluarga Vina, Hotman Paris, mengungkapkan delapan pelaku dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon mengubah BAP saat di kejaksaan.

Baca Selengkapnya

KPU Bahas Aturan Pencalonan, Pastikan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju di Pilkada 2024

6 menit lalu

KPU Bahas Aturan Pencalonan, Pastikan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju di Pilkada 2024

Komisi II DPR telah menyetujui dua Rancangan PKPU tentang penyelenggaraan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Bakal Periksa Percakapan Pilot dengan Menara Pengawas

7 menit lalu

Kecelakaan Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Bakal Periksa Percakapan Pilot dengan Menara Pengawas

Selain menganalisa percakapan pilot dengan petugas menara saat itu, KNKT juga akan memeriksa serpihan pesawat jatuh di BSD tersebut.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

9 menit lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.900 - Rp 15.990.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Kenang Salim Said: Maestro Intelektual Paling Hebat

14 menit lalu

Rektor Paramadina Kenang Salim Said: Maestro Intelektual Paling Hebat

Menurut Didik J Rachbini, Salim Said memiliki perjalanan panjang sebagai seorang maestro intelektual yang paling hebat, paling detail, dan paling mendalam pengetahuannya tentang politik militer.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

17 menit lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya

UKT Melambung, Selain UGM dan UI di PTN Mana Lagi? Di Unsoed kenaikan hingga 300-500 Persen

18 menit lalu

UKT Melambung, Selain UGM dan UI di PTN Mana Lagi? Di Unsoed kenaikan hingga 300-500 Persen

Protes kenaikan UKT terus terjadi di sejumlah PTN, antara lain di UI, UGM, Unri, Unsoed, ITB, USU, dan IAIN Syarif Hidayatullah.

Baca Selengkapnya

Cek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut

20 menit lalu

Cek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut

Angga Septianus dari IPOT memperkirakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh sentimen harga nikel. Dia merekomendasikan saham-saham ini padapekan ini.

Baca Selengkapnya

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

20 menit lalu

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.

Baca Selengkapnya