Dikabarkan Meninggal, Kejaksaan Agung Tetap Proses Kasus Hukum Hendra Rahardja

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 09:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Meski Hendra Rahardja meninggal, Kejaksaan Agung tetap akan melanjutkan tuntutan terhadap terdakwa pelaku tindak korupsi penyalahgunaaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) itu. Alasannya, ia masih berutang sekitar Rp 1,9 triliun. Penegasan itu disampaikan Andi Sjarifuddin, Kepala Pusat Penerangan Hukum, Kejaksaan Agung, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (27/1). Seperti diketahui, berdasar keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Hendra divonis hukuman seumur hidup karena melakukan tindak pidana korupsi penyalahgunaan BLBI, dan menyebabkan kerugiaan negara sebesar Rp 3,7 milyar. Karena dia (Hendra) belum menggunakan hak bandingnya, apabila dia meninggal, maka putusan itu akan menjadi keputusan final, tandas Andi Kejaksaan sendiri masih menunggu bukti kematian Hendra Rahardja. Menurut Andi, pihaknya sudah meminta konfirmasi mengenai desas desus ini dari Departemen Luar Negeri. Ia mengaku, pihaknya mendengar kabar kematian Hendra itu dari media massa. Kita butuh bukti kematian dari pihak rumah sakit di sana (Australia-Red), kata Andi. Mengenai tindakan hukum yang akan diambil kedepannya, kejaksaan juga masih menunggu hasil dari konfirmasi tersebut. Mungkin besok kita sudah dapat kepastiannya, ujar Andi. Jika memang berita tersebut benar, kejaksaan akan tetap menuntut perkaranya secara perdata. Meski, diakui, penyelesaiannya akan semakin sulit karena pihak yang akan melunasi utang tersebut belum jelas. (Edy Can-Tempo News Room)

Berita terkait

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

54 detik lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

13 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

17 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

24 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

28 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

30 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

40 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

40 menit lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

47 menit lalu

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya