TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah kapal nelayan tenggelam di Perairan Plawangan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, karena diterjang gelombang tinggi. Dari 45 nelayan yang menumpang kapal itu, satu orang nelayan dinyatakan hilang.
Menurut Komandan Pos TNI AL di Perairan Grajagan Pembantu Letnan Dua Soleh, kapal nelayan itu berangkat sekitar jam 5.30 WIB untuk mencari ikan di perairan tersebut. Namun tidak lama kemudian, datang ombak setinggi 3-4 meter menerjang kapal hingga karam. Sebanyak 44 nelayan dapat menyelamatkan diri, namun satu nelayan hingga kini belum diketemukan.
Pelda Soleh mengatakan, sebanyak 3 personel tim SAR TNI AL dibantu nelayan setempat, dikerahkan mencari nelayan yang belum diketahui identitasnya itu. Penyisiran dilakukan di pinggiran pantai, karena tim SAR terhalang cuaca buruk. "Ketinggian ombak masih sekitar 3-4 meter," katanya kepada Tempo, Rabu (22/07).
Sedangkan bangkai kapal sudah berhasil ditarik ke darat oleh para nelayan. Menurut Pelda Soleh, kapal itu diketahui milik Haji Marni, warga Desa Grajagan setempat.
Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih
15 hari lalu
Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih
Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.