Terus Bertambah Pengungsi Timtim Pulang Kampung

Reporter

Editor

Jumat, 26 September 2003 08:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepulangan pengungsi Timor Timur ke kampung halaman terus mengalami peningkatan. Pasca registrasi 6 Juni lalu, kegiatan repatriasi tersebut mencapai 7.515 orang dengan difasilitasi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, TNI,Polri, UNHCR dan IOM.

Tetapi jumlah tersebut belum seberapa dibanding pengungsi yang masih bertahan di kamp-kamp penampungan, ujar Stanis Tefa, Kepala Biro Binsos Pemprov NTT, Rabu (21/11). Tetapi kegiatan repatriasi setiap hari terus berlangsung.

Kegiatan repatriasi sempat macet beberapa bulan seusai tragedi insiden Atambua 6 September 2000, yang menewaskan 3 staf UNHCR. Tapi, awal September lalu mulai berjalan normal kembali. Apalagi akhir-akhir ini pemerintah Indonesia memberi jaminan hidup Rp 750 ribu untuk setiap kepala keluarga yang pulang. Uang tersebut dimaksudkan sebagai bekal memulai hidup baru di kampung halaman.

Tefa menjelaskan, untuk repatriasi pengungsi Timtim, pemerintah pusat telah menetapkan dana Rp 32 miliar. Tapi hingga saat ini sekitar 1 milar rupiah yang telah dikucurkan ke Nusa Tenggara Timur. Dana itu sudah dibagi-bagikan ke kabupaten-kabupaten yang menampung pengungsi, seperti Belu, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

Tefa yakin kepulangan pengungsi Timtim bakal terus meningkat. Mereka yang semula memilih tinggal di Indonesia, berubah pikiran dengan kembali ke Timtim karena kehidupan yang makin membaik di calon negara baru tersebut. Mereka memilih kembali ke kampung halaman karena tidak lagi mau menderita di kamp pengungsian. Di di Timor Lorosae, para pengungsi masih punya tanah, rumah dan ternak. Tapi, di pengungsian, mereka hanya menunggu bala bantuan pemerintah, kata Tefa.

Sementara itu, data dari UNHCR di Dili menyebutkan, hingga kini jumlah pengungsi yang telah kembali mencapai 187.000 jiwa. Ini berarti ada sekitar 100.000 jiwa yang masih bertahan di pengungsian. Mereka yang pulang adalah rakyat biasa yang tidak paham politik. Sedang pengungsi yang belum pulang diantaranya para politisi, TNI, Polri, milisi dan keluarga.

Advertising
Advertising

Jumlah 100.000 itu berdasar data di penghujung 1999 usai jajak pendapat (warga asli Timtim yang mengungsi ke sekitar 300 ribu jiwa). Kebanyakan mereka yang bertahan di pengungsian belum yakin keselamatan dirinya terjamin usai konflik politik yang berdarah-darah selama beberapa tahun. Calon Presiden Timor Lorosae, Xanana Gusmao, direncanakan datang ke NTT pada 26 November nanti. Xanana diharapkan bisa mencairkan kecemasan para pengungsi tersebut.

Xanana dijadwalkan bertemu dengan mantan Gubernur Timtim Abilo Osorio Soares dan tokoh Timtim lain di Kupang. Dia juga akan mengunjungi kamp-kamp pengungsi di Tuapukan, Noelbaki, yang ditempati warga asal Lospalaos, Baucau dan Viqueque. Xanana dijadwalkan datang bersama Uskup Baucau Basilio do Nascimento dan Uskup Belo. Namun banyak pengungsi yang tidak menyukai kedatangan Uskup Belo karena dinilai menyakiti hati kelompok pro-integrasi itu. (Jeffriantho)

Berita terkait

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

6 menit lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

42 menit lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

1 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

1 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

1 jam lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

1 jam lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya