Pilot Garuda: Membuang Pikiran tentang Keluarga Saat Mendarat Darurat

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 17:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Abdul Rozaq, yang mengemudikan Boeing 737-300 Garuda dan mendarat darurat di Bengawan Solo, membuang pikiran tentang keluarganya saat kejadian tersebut. Rozaq, kepada Tempo News Room, menuturkan kejadian itu bermula saat layar radar memperlihatkan awan tipis dihadapannya. Tapi, ternyata, apa yang ada jauh berbeda karena yang muncul adalah awan tebal disertai badai hujan dan angin. Fenomena alam seperti ini, lanjut Rozaq, bukanlah halangan untuk berbalik arah, kemudian melakukan pendaratan darurat di lapangan udara terdekat. “Cuaca buruk seperti itu sudah biasa bagi kami para penerbang, tapi ternyata cuaca semakin memburuk membuat pesawat seperti dibanting lalu balik lagi ke atas,” ujarnya. Tiba-tiba terdengar suara dentuman beberapa kali dan kedua mesin pesawat mati. Rozaq, berusia 44 tahun dengan pengalaman lebih dari 14 ribu jam terbang, tidak langsung percaya dengan keadaan itu. Celakanya, batere cadangan, yang mestinya bisa menyalakan mesin, juga tidak berfungsi. Matinya mesin diikuti dengan matinya semua peralatan di cockpit, termasuk alat komunikasi. Kemudi hanya bisa dilakukan secara manual. Di tengah kondisi cuaca buruk, kendali yang biasanya ringan menjadi berat. Sehingga sulit dikendalikan. Baru sekitar lima menit kemudian Rozaq dan co pilot, Heryadi Gunawan, memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat setelah sempat berdebat tentang dimana mereka harus mendarat. Perdebatan itu terjadi ketika pesawat dengan kondisi mesin mati sudah berhasil keluar dari badai hujan dan angin. Saat itu baik Rozaq maupun Heryadi dapat melihat dataran dengan jelas. Heryadi, kopilot, sempat menyarankan untuk mendarat di areal persawahan. “Tapi akhirnya saya putuskan untuk mendarat di sungai,” kata Rozaq. “Bila di sawah, korban yang berjatuhan pasti lebih besar dan pesawat juga bisa hancur. Di sungai kita bisa meminimalkan hal itu.” Lapangan udara Adi Sutjipto, tujuan utama rute penerbangannya, juga tidak dipilih karena tidak cukup waktu untuk mencapainya. Selain itu banyak bukit di sekitar bandara. Saat mendaratkan pesawatnya, Rozaq lagi-lagi tidak berpikiran tentang keluarganya. “Apabila saya memikirkan penumpang atau keluarga di rumah, itu akan membuat saya gugup dan kehilangan konsentrasi,” aku Rozaq. Ia mengaku hanya berdoa saat itu. Doanya kira-kira seperti ini, “Ya, Tuhan lindungilah seluruh penumpang dan crew lainnya. Kalau mau ambil, jangan nyawa mereka, tapi biar nyawa saya saja.” Dengan ketinggian sekitar 5000 meter, pesawat di buatnya berputar-putar untuk mencapai titik terendah sehingga pendaratan berjalan mulus. Hal ini terpaksa dilakukannya karena ia melihat dua jembatan di tengah-tengah lokasi pendaratan daruratnya. Sehingga, apabila pesawat tidak berputar-putar dan diputuskan langsung melakukan pendaratan, maka dikhawatirkan pesawat akan menghantam jembatan tersebut. Heryadi mengatakan, sesuai prosedur, roda pesawat tidak dikeluarkan karena bisa membuat akibat fatal. Setelah mendarat dengan mulus, meskipun pesawat sempat berputar para awak segera melakukan evakuasi. Evakuasi sempat tersendat karena pintu pesawat sempat macet. Akhirnya pintu pesawat didobrak paksa. Rozaq menjadi orang terakhir yang keluar dari pesawat. Tapi, sebelum evakuasi, Rozaq sempat menghubungi kantornya dengan telepon selular bahwa pesawatnya melakukan pendaratan darurat di sungai. “Setelah itu saya menelpon ke istri saya. Memberitahukan bahwa pesawat baru saja clash, tapi kondisi pesawat aman,” kisahnya. Untuk menghilangkan traumanya ia sempat berteriak dan menangis pasca evakuasi. Tapi diakhir ceritanya ia mengaku siap untuk terbang lagi. “Any time saya siap, tapi itu semua tergantung penyidikan. Mungkin kalau penyidikan sudah selesai saya baru diperbolehkan terbang kembali,” tegas ayah beranak lima ini.(Kurniawan-Tempo News Room)

Berita terkait

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

16 menit lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

43 menit lalu

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Guinea U-23 pada babak playoff untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

1 jam lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

2 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

2 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

3 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

3 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya