TNI akan Tingkatkan Pengamanan Jika GAM Perkuat Operasi Setelah Syafii Tewas
Reporter
Editor
Kamis, 17 Juli 2003 11:35 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan meningkatkan pengamanan di Aceh bila GAM meningkatkan operasinya setelah tewasnya panglima militer mereka, Teungku Abdullah Syafii. Kapuspen TNI, Marsda TNI Graito Husodo, Rabu (23/1), mengatakan pihaknya siap dan menunggu apapun yang terjadi dengan tewasnya Syafii. Graito mengatakan tidak bisa mengetahui reaksi GAM setelah Syafii tewas. “Karena kita akan menunggu apapun yang terjadi,” katanya. Ia mengatakan bahwa tewasnya Syafii tidak berarti TNI meningkatkan posisi militer di Aceh. “Kami tetap biasa saja, tidak ada peningkatan, penambahan pasukan tidak ada,” katanya. “Ini hanya operasi-operasi yang kita kerjakan sesuai dengan laporan-laporan yang kita peroleh.” Ia juga mengatakan tewasnya Syafii tidak akan mempengaruhi rencana pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) di Aceh. Sebab, menurutnya, Presiden Megawati telah menyatakan persetujuannya, selain itu Menteri Pertahanan juga telah mengatakan bahwa seyogyanya memang harus ada Kodam di Aceh. Ditanya apakah peristiwa ini akan melemahkan posisi GAM, kata Graito, “paling tidak mereka berkurang tujuh orang.” Sementara itu Kabahumas Polri, Irjen Pol. Saleh Saaf, secara terpisah menolak berkomentar banyak mengenai tewasnya Panglima GAM tersebut. Ia mengatakan, Polri tidak akan berpengaruh dengan tewasnya Tengku Abdullah Syafei tersebut. “Polri tidak akan merubah kebijakan pola operasi yang sudah digariskan, karena kegiatan operasi yang dilakukan di Aceh, adalah untuk pemulihan keamanan, dalam rangka memberantas gerakan separatis bersenjata,” katanya. “Selama di Aceh masih ada gerombolan bersenjata, Polri masih akan tetap melakukan operasi pemulihan keamanan.” Saleh Saaf juga menambahkan, bahwa Polri akan meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga kemungkinan apabila pasukan GAM bereaksi. (Dimas A-Tempo News Room)
Berita terkait
Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang
28 detik lalu
Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang
Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
3 menit lalu
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.