25 Warga Indonesia telah Dievakuasi dari Baghdad

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 10:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak 25 warga Indonesia, pada Rabu (22/1) lalu, telah dievakuasi dari Baghdad, Irak. Mereka terdiri dari 10 orang ibu-ibu, 14 orang anak-anak, dan 1 orang staf lokal. Demikian diungkap Duta Besar Indonesia untuk Irak, Dachlan Abdul Hamid, ketika dihubungi Tempo News Room, Kamis (23/1) sore. Dachlan menyebutkan, jumlah warga Indonesia yang tinggal di Irak (semuanya di Baghdad) ada 81 orang. Sementara, warga Indonesia yang tinggal di kawasan Timur Tengah mencapai sekitar 37 ribu orang. Dijelaskan, evakuasi warga Indonesia itu dilakukan menyusul kemungkinan terjadinya serangan Amerika Serikat ke Irak. Prioritas pertama evakuasi adalah kaum ibu dan anak-anak. Dalam evakuasi, mereka diangkut menuju Amman, Yordania, dengan menggunakan tujuh unit mobil sejenis Kijang, namun berukuran lebih besar. Perjalanan darat Baghdad-Amman ditempuh dalam waktu sekitar delapan jam. Menurut rencana, hari ini mereka akan diterbangkan ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Royal Jordan. Menurut Dachlan, alasan memilih Yordania sebagai prioritas pertama negara tujuan transit adalah masalah teknis. Dari Amman ada penerbangan langsung ke Jakarta, katanya. Sebelumnya, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Baghdad telah menetapkan tiga negara tujuan transit dalam proses evakuasi warga Indonesia dari Irak. Ketiga negara tersebut adalah Suriah, Iran, dan Yordania. Suriah sendiri sudah ditetapkan sebagai prioritas pertama tujuan transit dengan alasan keamanan. Mengenai warga Indonesia yang masih tersisa di Baghdad, lanjut Dachlan, proses evakuasi dilakukan sambil menunggu perkembangan situasi. Ditambahkan, dalam proses evakuasi pertama ini, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) belum turut membantu. Menurut rencana, tim inspeksi senjata PBB (UNMOVIC) akan melaporkan hasil pemeriksaan pertamanya ke Dewan Keamanan PBB, pada 27 Januari mendatang. Esok harinya, Presiden George W. Bush akan menyampaikan pidato kenegaraannya di depan Kongres AS. Dewan Keamanan PBB sendiri akan menyampaikan putusannya dalam sidang selama dua hari, 28-29 Januari mendatang. Selepas itu, Presiden George W. Bush dengan Perdana Menteri Inggris Tony Blair direncanakan akan bertemua. (Faisal-Tempo News Room)

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

17 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

19 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

19 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

31 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

35 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

43 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

46 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

49 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

58 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya