Kakek Uzur Akhirnya Ceraikan Bocah 12 Tahun

Reporter

Editor

Jumat, 9 Januari 2009 17:31 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar: Haji Nanning (65) yang menikahi Nurliah alias Ina (12), 27 Desember 2008 lalu, akhirnya menceraikan istrinya karena dianggap pernikahan ini tidak lazim.

Penyataan cerai ini dilakukan di lingkungan tempat tinggal orang tua Ina, di Dusun Tokka, Desa Bontomarannu, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (9/1).

Kapolsekta Moncongloe, Ajun Komisaris M Jafar Sain, yang dihubungi melalui telepon, mengatakan pernyataan cerai ditandatangani Haji Nanning di hadapan perwakilan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulsel, pemerintah setempat, tokoh-tokoh agama dan masyarakat.

Selanjutnya LPA akan menyelesaikan masalah administrasi terkait status Ina, dan akan terus melakukan koordinasi dengan pihak penyidik. "LPA sudah melakukan tugasnya mencegah perkawinan dini, dan polisi sendiri akan tetap melanjutkan penyidikan, dengan status Nanning masih sebagai terperiksa," katanya. "Karena telah menyalahi Undang-Undang 23/ 2002 tentang perlindungan anak, dan Undang-undang 1/1974 tentang Perkawinan."

Haji Nanning adalah warga Dusun Pattontongan, Desa Pattontongan, Kecamatan Mandai. Di sana ia tinggal sendiri, sementara istri pertamanya Haji Baji (59) tinggal bersama anaknya Haji Yahya (40) di Dusun Majanang, Desa Kurusumanga, Kecamatan Tanralili. Keduanya sudah pisah rumah lebih sepuluh tahun.

Ina sendiri tinggal bersama kedua orang tuanya, Sattu Dg Tayang (65) dan Hani Dg Memang (50) di Dusun Tokka, Desa Bonto Marannu, Kecamatan Moncongloe.

Nanning mengaku tidak mengetahui jika ada aturan tidak boleh menikah dengan anak di bawah umur. "Saya suka dia karena dia pintar kerja," katanya.

Untuk melamar bocah ini, Nanning yang berprofesi sebagai petani harus membawa mahar atau 'uang pa'nai' berupa sebuah cincin emas 1 gram, beras 150 liter dan uang Rp 5 juta.

Kepada Tempo, Ina mengaku tidak keberatan dan tidak dipaksa menikah dengan Nanning. "Saya juga suka sama dia, karena dia baik," katanya, sembari menuturkan beberapa hadiah yang pernah diterimanya dari sang suami, seperti radio, telepon seluler dan uang tunai.

IRMAWATI

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

16 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

37 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

53 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya