"Untuk kredit korporasi di Jawa Barat mulai konstan dibandingkan kuartal satu sampai tiga lalu," ujar Purnomo B Soetadi Kepala Wilayah Bank Danamon Jawa Barat saat peresmian kantor cabang baru di Bandung. Rabu, (19/11).
Ia menyatakan, perlambatan penyaluran kredit korporasi di Jawa Barat karena para pengusaha menahan diri untuk meminjam pada bank, karena mungkin pesanan mereka khususnya yang melakukan ekspor dan impor mulai terkendala."Mungkin saat ini ordernya masih ada tapi untuk kedepan masih belum tentu, pengusaha tampaknya pesismis dapat order jadi tidak mengajukan kridit baru," ungkapnya.
Purnomo menegaskan, dana kredit korporasi yang tidak terserap akan dialihkan pada kridit mikro usaha kecil menengah di Jawa Barat."Saat ini permintaan kridit untuk usaha mikro di jawa barat masih tinggi baru sekitar 2 juta orang yang terlayani perbangkan dari total 7 juta orang yang membutukan kridit usaha mikro," akunya.
Ia menyatakan, budjet sekitar 23 persen yang tersisa untuk kredit korporasi di Jawa Barat akan dialihkan pada usaha kridit mikro yang umumnya nasabah hanya meminjam sekitar 5 sampai 15 juta."Sampai saat ini, kridit mikro menyumbang pertumbuhan yang signifikan bagi perbangkan," ungkapnya.
Purnomo melanjutkan, sampai kuartal tiga, Bank Danamon di Jawa Barat penyaluran kredit mikro mencapai 32 persen, komersial 16 persen dan konsumsi 11 persen dari total dana yang dialokasikan sebesar Rp 538 miliar."Sama halnya untuk kridit perumahan mengalami perlambatan pada kuartal keempat ini karena bunga bank yang dinilai tinggi oleh konsumen dan developer," ungkapnya.
Alwan Ridha Ramdani