TEMPO Interaktif, Palangkaraya: PT PLN cabang Kota Palangkaraya akan melakukan pemadaman bergilir selama satu bulan sejak 3 November hingga 3 Desember dengan sistem dua hari menyala dan satu hari padam.
Pemadaman itu disebabkan adanya pemeliharan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam Unit II.
"Karena ini jadwal rutin pemeliharana mesin PLTU Asam-Asam, maka kami mohon masyarakat untuk dapat mengerti bahwa akan ada pemadaman bergilir," ujar Manejer PLN cabang Palangkaraya Koesdianto hari ini di Palangkaraya.
Koesdianto berharap partisipasi masyarakat untuk melakukan penghematan agar waktu pemadaman bisa diperpendek dan luasan daerah yang padam menjadi lebih kecil.
"Kami sangat menganjurkan agar setiap rumah melakukan penghematan dengan mematikan minimal 100 watt setiap puncak beban dan juga menggantikan lampu rumah dengan lampu hemat energi," ujarnya.
Menurut Koesdianto, pada tahun 2009 kemungkin tidak lagi terjadi pemadaman setelah PLN menyewa mesin genset dengan daya 3 X 60 megawatt yang mencukupi kebutuhan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan saat terjadi pemadaman mendadak dan jadwal pemeliharan.
"Sementara untuk 5 ribu pelanggan di Kota Palangkaraya, kami akan lebih selektif melakukan pembukaan daya dan kami akan mendahulukan kepentingan masyarakat banyak, seperti rumah sangat sederhana dan sejumlah bangunan sekolah dan lainya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujarnya.
Di kesempatan terpisah Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang mengatakan untuk mengatasi defisit listrik di Kalimantan Tengah yang mencapai 63 megawatt pihaknya akan terus melanjutkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) kapasitas 2 x 60 megawatt di Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah yang sempat tertunda lima bulan (Mei-September) akibat alotnya proses pembebasan lahan. Pembangunannya akan dimulai akhir 2008.
"Kepastian adanya kelanjutan PLTU ini setelah dilakukan pertemuan antara Direktur PLN Fahmi Mochtar dan pihak konsursium yang diwakili oleh PT. Mega Mandiri," ujarnya.
Karana WW
Berita terkait
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang
19 jam lalu
Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.
Baca SelengkapnyaAksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
5 hari lalu
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Lingkungan Hidup, kembali menggelar aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon dengan memadamkan lampu di sejumlah titik dan gedung di wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerjebak di Wahana Harry Potter 4 Wisatawan Gugat Universal Studio
23 hari lalu
Empat wisatawan terjebak, terluka fisik dan mental dalam wahana Wizarding World of Harry Potter di Universal Studio Hollywood
Baca SelengkapnyaBPH Migas Ungkap Alasan Pemadaman Listrik di Sejumlah Daerah saat Nataru
9 Januari 2024
Penjelasan BPH Migas terkait pemadaman listrik yang terjadi di beberapa daerah saat periode Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya8 Penyebab Mati Listrik di Indonesia, Salah Satunya Beban Berlebih
8 Desember 2023
Pemadaman listrik ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari bencana alam hingga kerusakan peralatan kelistrikan. Simak penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaTunggak Utang Rp600 M, Pasokan Listrik ke Sierra Leone Dihentikan
9 September 2023
Ibu kota Sierra Leone, Freetown, dilanda pemadaman listrik setelah Karpowership Turki mematikan pasokan listrik karena tagihan belum dibayar
Baca SelengkapnyaBNPB Sebut 90 Persen Api TPST Sarimukti Bandung Barat Telah Padam
29 Agustus 2023
BNPB menyebutkan sebanyak 90 persen api permukaan di TPST Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, telah padam.
Baca SelengkapnyaPemadaman Listrik Massal Jawa-Bali pada 2005 Sebagai Blackout Terbesar Ketiga, Kerugiannya?
18 Agustus 2023
Sebanyak lebih dari 100 juta orang terdampak pemadaman listrik massal (black out) pada 18 Agustus 2005.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Hari Ini Tahun 2005 Terjadi Pemadaman Listrik Serentak di Jawa-Bali, Simak Penyebabnya
18 Agustus 2023
Pemadaman listrik serentak ini terjadi akibat kerusakan pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Jawa-Bali.
Baca SelengkapnyaAda Pemadaman Bergilir karena Cuaca Panas, PLN Minta Pelaku Usaha Gunakan Genset
16 Mei 2023
PT PLN Batam, anak usaha PT PLN (Persero), mengimbau para pelaku usaha untuk menggunakan mesin genset terkait pemadaman listrik bergilir.
Baca Selengkapnya