TEMPO Interaktif, Surabaya:Ribuan buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Timur mendatangi DPRD Jawa Timur di Jalan Inderapura Surabaya, Senin (15/5). Mereka menuntut pemerintah segera merevisi upah minimum kota (UMK) pasca kenaikan harga BBM.Dalam unjuk rasanya, selain melakukan berbagai orasi menggunakan seperangkat pengeras suara di atas truk bak terbuka, massa juga membawa berbagai poster dan spanduk, di antaranya bertuliskan “BBM Boleh Naik, Kesejahteraan Buruh Juga Harus Naik”, “BBM Naik Buruh Tercekik”, “Seluruh Buruh Harus Dapat BLT Plus UMK Naik”.Kepada Tempo, Ketua SPSI Jawa Timur Ismail Syarif mengatakan buruh yang kali ini berunjuk rasa berasal dari lima kota, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Pasuruan. “Demo kali ini kami kerahkan 23 ribu, tapi yang datang kemungkinan sekitar 6 ribu,” kata Ismail Syarif.Menurut Ismail, demo tersebut merupakan demo pemanasan dan akan terus berlanjut sampai Pemerintah Jawa Timur benar-benar menaikkan UMK.Massa mendesak DPRD Jawa Timur memberikan rekomendasi kepada Gubernur Jawa Timur untuk segera mencabut SK Gubernur tentang penetapan UMK dan mengubahnya menjadi UMK revisi. “Kita minta revisi UMK minimal harus naik 15 persen atau sama dengan pemberian BLT, jadi UMK semua kota harus naik Rp 100 ribu,” tambah Ismail Syarif.Hingga berita ini diturunkan, massa buruh masih menggelar berbagai orasi sambil menunggu rencana pertemuan mereka dengan beberapa anggota DPRD setempat.Rohman Taufiq
Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja
24 Mei 2023
Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja
Ratusan ribu buruh dari berbagai wilayah akan melakukan aksi demonstrasi untuk menolak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja atau omnibus law.