TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah diminta membangun moda transportasi alternatif menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta. Alasannya, pengguna jalan tol dari dan menuju bandara sering terhambat banjir."Sudah saatnya pemerintah membangun moda transportasi alternatif seperti kereta api," kata Ketua DPR Agung Laksono saat berpidato pembukaan masa sidang keempat DPR di gedung MPR/DPR, Senin (12/5). Pembangunan konstruksi proyek kereta rute Manggarai-Bandara Soekarno Hatta, Banten akan dimulai semester kedua tahun ini atau Juli 2008. Pasalnya PT RaiLink, pelaksana proyek kereta ini masih harus menunggu perjanjian pembiayaan (financial closing) dengan investor. Pekan lalu, masyarakat pengguna tol Bandara Soekarno-Hatta terhambat banjir. Penyebabnya, tanggul sepanjang 10 kilometer di kilometer 26 jalan tol Sedyatmo jebol diterjang air pasang. Akibatnya, akses dari dan menuju bandara itu lumpuh, baik yang melalui tol Sedyatmo maupun jalur alternatif lain. Banjir itu, katanya, merupakan peristiwa ketiga selama 6 bulan terakhir. Akibat banjir, sekitar 100 penerbangan yang terdiri atas 87 penerbangan domestik dan 13 penerbangan internasional tertunda. "Agar kejadian itu tidak terulang, perlu dibangun tanggul yang permanen," katanya. PT RaiLink menyatakan Optima Sekuritas sebagai financial advisor proyek ini masih menyusun info memo untuk memaparkan detail proyek kepada calon investor. Info memo memuat hitungan finansial proyek sesuai studi kelayakan yang telah disusun, meliputi kelayakan ekonomis dan rekayasa teknologi. Sedangkan kebutuhan dana Rp 3,8 triliun dengan jalur baru dari Stasiun Muara Angke sampai Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 22 kilometer. Jalur sepanjang 11,7 kilometer dari Stasiun Manggarai sampai Stasiun Angke menggunakan jalur kereta yang sudah ada. KURNIASIH BUIDI
Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
22 Januari 2023
Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).