TEMPO Interaktif, Sidoarjo: Warga Perumahan Pondok Tjandra Indah, Sidoarjo, Senin (31/3) pagi berunjukrasa di Jalan Wadungasri. Mereka menuntut PT Citra Marga Surabaya (CMS) selaku pengelola jalan tol Waru - Juanda mengembalikan lagi ketenangan dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal mereka. Sejak proyek tol dikerjakan dua tahun lalu, warga telah kehilangan beberapa fasilitas diantaranya menyempitnya dua lajur jalan masuk ke perumahan dan rusaknya lingkungan. Luas lajur jalan yang semula 9 meter itu kini tinggal 5 meter. Sebagian termakan oleh badan jalan tol. Jarak jalur putar untuk berbalik arah juga terlalu jauh. Akibatnya jalan tersebut menjadi rawan kecelakaan. Kerawanan itu diyakini akan bertambah bila jalan tol itu telah dioperasikan mulai 4 April mendatang. “Sudah lima warga yang tewas karena kecelakaan,” kata koordinator pengunjukrasa, Burhan. Proyek jalan tol itu juga merusak keasrian lingkungan perumahan. Pepohonan rindang di sekitar jalan habis ditebang. Karena itu warga mendesak pengembang dan pelaksana proyek untuk menata kembali landscape dan penghijauan di sepanjang jalan. “Setelah tol beroperasi, pasti akan terjadi polusi udara dan debu. Kami menuntut biaya kompensasi kesehatan,” kata Burhan. Sejauh ini belum ada tanggapan dari PT CMS atas tuntutan warga tadi. (Kukuh Wibowo)