Banjir di Riau Karena Lahan Gambut Rusak

Reporter

Editor

Senin, 5 November 2007 21:11 WIB

TEMPO Interaktif, Pekanbaru: Banjir di sembilan kabupaten dan kota di Riau sejak Ahad lalu disebabkan rusaknya daerah alisan sungai dan lahan gambut. Kerusakan seperti yang terjadi di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Pelalawan misalnya, karena pembangunan hutan tanaman industri dan pembukaan lahan untuk perkebunan kepala sawit. Koordinator Jaringan Penyelamatan Hutan Riau (Jikalahari), Santo Kurniawan mengatakan, separuh dari daratan Riau atau 4 juta hektar adalah lahan gambut. Dua juta hektar di antaranya merupakan lahan lindung gambut. Tapi, 819 hektar dari lahan lindung gambut ini sudah dikonversi menjadi hutan tanaman industri dan 200 ribu hektar untuk kebun sawit. "Karena lahan gambut sudah rusak, banjirlah yang kita terima," ujar Santo di Pekanbaru pada Senin (5/11). Selama ini lahan gambut di Riau, kata dia, berfungsi sebagai kawasan serapan air. Tapi, sejak lahan ini dikonversi, pemegang hak pengusahaan hutan membangun kanal besar yang membuat lahan gambut mengering karena air mengalir ke kanal. Sementara itu Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau mendesak pemerintah menindak pemberi izin hutan tanaman industri di lahan gambut. "Jangan banyak pertimbangan, cabut saja izinnya," kata Direktur Eksekutif Walhi Riau Johny Setiawan Mundung. Dia membantah konversi lahan gambut menjadi hutan tanaman industri memberikan kemakmuran buat rakyat. Jika alasan ekonomi dijadikan alasan, Johny mendesak pemerintah melihat fakta di lapangan. "Setiap tahun pemerintah mengeluarkan dana untuk menangani korban banjir," katanya. Anggaran bencana ini tidak sepadan dengan pemasukan yang diterima dari pengusaha hutan. Akibatnya masyarakat selalu menjadi pihak yang dikorbankan. Menurut Johny, setiap tahun anggaran bencana banjir di Riau selalu naik karena kerusakan yang ditimbulkan sangat besar. Banjir tahun 2003 yang merendam tujuh kabupaten mengakibatkan kerugian Rp 840 miliar. Sedangkan banjir tahun lalu, kerugiannya kian membengkak mencapai Rp 1,5 triliun. bobby triadi

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

4 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

8 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

8 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

9 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya