Wiranto dan Rini Suwandi Siap Beri Keterangan ke KPKPN
Reporter
Editor
Selasa, 19 Agustus 2003 09:01 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Wiranto akan memenuhi panggilan komisi pemeriksa kekayaan penyelenggara negara (KPKPN), minggu pertama bulan Mei depan. Komisi akan meminta keterangan Wiranto soal aset milik anggota DPR, Fuad Bawazier. Hal itu dikatakan ketua subkomisi legislatif KPKPN Abdullah Hehamahua ketika ditemui di kantor komisi pemeriksa, Selasa (22/4) siang. Sebelumnya KPKPN menerima pengaduan masyarakat berupa surat atas kekayaan Fuad. Dalam laporan itu Fuad dianggap tidak melaporkan asetnya berupa kepemilikan saham di beberapa perusahaan. Komisi telah meminta keterangan saksi Siti Hardiyanti Rukmana, sedangkan saat ini komisi masih meminta keterangan saksi lain yaitu, Wiranto dan Rini Soewandi (Menteri Perindustrian dan Perdagangan). Kesediaan Wiranto, menurut Abdullah sebenarnya telah disampaikan beberapa hari setelah surat panggilan diberikan pada awal April lalu. Tetapi Wiranto meminta agar komisi mau menunda waktu pelaksanaanya dengan alasan masih sibuk. Kesanggupan Wiranto untuk diperiksa disampaikan oleh ajudannya minggu lalu setelah mendapat keterangan dari ajudan komisi kemudian merencanakan pemeriksaan pada minggu pertama itu. Komisi juga telah menerima jawaban dari Rini Soewandi. Rini, dalam suratnya yang diterima komisi Jumat (11/4) lalu, sudah setuju akan memenuhi panggilan itu pelaksanaannya masih akan dibahas seusai kunjungan Rini dari luar negeri. Waktunya belum tahu kata Abdullah. Wiranto dan Rini akan dimintai keterangan soal seberapa jauh pengetahuan mereka atas laporan masyarakat terhadap aset Fuad Bawazier. Sedangkan pemanggilan Fuad akan dilakukan setelah pemeriksaan keduanya. Itu dilakukan apabila dari keterangan saksi-saksi memang ada pernyataan yang menjurus pada kebohongan publik yang dilakukan oleh Fuad. (Purwanto-Tempo News Room)
Berita terkait
Tak Hanya India, Jepang Juga Menyayangkan Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
12 detik lalu
Tak Hanya India, Jepang Juga Menyayangkan Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.